PENGERTIAN ILMU POLITIK DAN HUBUNGANNYA DENGAN ILMU-ILMU LAIN

A. Apa itu Politik dan mengapa Politik itu disebut ilmu? 

Beberapa makna Politik dalam makna sempit:
Dalam istilah Arab: Siyasyah/siasat: Strategi/taktik.
Dalam Bahasa Inggris: Politics.
Dalam bahasa yunani Politik/Polis yang berarti negara/kota. Dengan itu politik berarti hubungan khusus atau interaksi antara individu dengan individu lain agar bisa mencapai kebaikan bersama. 

Secara Umum politik adalah usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama (Teori Klasik Aristoteles). politik adalah hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan Publik pemerintahan dan negara. politik adalah segala sesuatu tentang proses perumusan dan pelaksanaan kebijakan publik Pemerintahan.

Mengapa Politik itu disebut ilmu?
Apakah yang dinamakan ilmu pengetahuan itu? Karakteristik ilmu pengetahuan ialah tantangan untuk menguji hipotesis melalui eksperimen yang dapat dilakukan dalam keadaan terkontrol misalnya laboratorium. Berdasarkan eksperimen eksperimen itu ilmu ilmu eksakta dapat menemukan hukum hukum yang dapat diuji kebenarannya. Jika definisi ini dipakai sebagai patokan, maka ilmu politik serta ilmu ilmu sosial lainnya belum memenuhi syarat, karena sampai sekarang belum ditemukan hukum hukum ilmiah seperti itu. Mengapa demikian ? oleh karena yang diteliti adalah manusia dan manusia itu adalah makhluk yang kreatif, yang selalu menemukan akal baru yang belum pernah diramalkan dan malahan tidak dapat diramalkan. Oleh karena itu pada awalnya para sarjana ilmu sosial cenderung untuk merumuskan definisi yang umum sifatnya, seperti yang terlihat pada pertemuan para sarjana ilmu politik yang diadakan di Paris pada tahun 1948. Mereka berpendapat bahwa ilmu pengetahuan adalah keseluruhan dari pengetahuan yang terkoordinasi mengenai pokok pemikiran tertentu. Apabila perumusan ini dipakai sebagai patokan, maka memang ilmu politik boleh dinamakan suatu ilmu pengetahuan.

B. Hubungan Ilmu Politik dengan Ilmu lainnya

1. Ilmu politik dengan ilmu pemerintahan
    
Dilihat dari objek formalnya, ilmu 
pemerintahan membahas tentang hubungan-hubungan pemerintahan, gejala dan 
peristiwa pemerintahan. Sedangkan, Ilmu Politik membicarakan tentang kekuasaan,kepentingan rakyat, dan grup penekan. 
Perbedaan Ilmu Pemerintahan dengan 
Ilmupolitik terlihat jelas dari definisi dan 
ruang lingkup pembahasan masing-masing disiplin ilmu, Jika Ilmu pemerintahan membahas tentang pengkoordinasian 
eksekutif, legislatif dan yudikatif antar 
sesamanya dan kepemimpinannya kepadarakyat, maka ilmu politik membahas 
tentang bagaimana mendapatkan 
kekuasaan di eksekutif,legislatif dan 
yudikatif tersebut. Secara umum dapat 
dikatakan bahwa ilmu pemerintahan
menekankan pada fungsi output daripada mutu sistem politik, sedangkan ilmu politik menitikberatkan pada fungsi 
input. Maksudnya ilmu pemerintahan 
membahas tentang penyelenggaraan 
kebijakan (peraturan) serta kebijaksanaan kepada masyarakat, sedangkan Ilmu 
Politik mengkaji tentang pembuatan kebijakan dan penampungan aspirasi untuk menentukan suatu kebijakan. Dengan perkataan lain ilmu pemerintahan lebih mempelajari 
komponen politik dari suatu sistem politik, sedangkan ilmu politik mempelajari society dari suatu sistem politik.

2Ilmu Politik dengan Ilmu Administrasi Publik. 

Ilmu Administrasi publik membahas tentang pelayanan, organisasi,manajemen, dan birokrasi suatu negara. 
Administrasi Publik ada untuk mentertibkan proses politik, sedangkan hasil proses politik sudah seharusnya mendewasakan aparatur birokrasi di negeri ini. Jadi, politik merupakan dimensi penting dalam administrasi publik. 

3. Ilmu Politik dengan Ilmu hukum

Ilmu politik juga menyelidiki hukum tetapi tidak menitik beratkan pada segi-segi teknis dari hukum, melainkan terutama menitikberatkan pada hukum sebagai hasil persaingan kekuatan-kekuatan social, sebagai hasil dari factor-faktor kekuasaan. Dan setiap langkah politik harus disertai pertimbangan hukum yang matang agar tidak terjerat kasus hukum.

4. Ilmu politik dengan Ilmu Sosial

Sosiologi membantu sarjana ilmu politik dalam usahanya memahami latar belakang, susunan dan pola kehidupan sosial dari berbagai golongan dan kelompok dalam masyarakat. Dengan menggunakan pengertian-pengertian dam teori-teori sosiologi, sarjana ilmu politik dapat mengetahui sampai dimana susunan dan stratifikasi sosial memengaruhi ataupun dipengaruhi oleh misalnya keputusan kebijakan, corak dan sifat keabsahan politik, sumber-sumber kewenangan politik, pengendalian politik dan perubahan sosial. 

5. Ilmu Politik dengan Ilmu Sejarah 

Ilmu Politik dengan Ilmu sejarah tidak dapat dipisahkan. mereka beriringan karena dalam ilmu sejarah pasti ada unsur politik yang mendampingi. Mempelajari peristiwa masa lampau baik menyangkut sebab-sebabnya serta hubungan antar peristiwa. Membantu ilmu politik dalam memprediksi masa depan yakni mengapa suatu peristiwa terjadi, bagaimana suatu peristiwa terjadi serta akibat-akibat yang ditimbulkannya. 

6. Ilmu Politik dan Ilmu Ekonomi

 Ilmu Politik dan Ilmu Ekonomi merupakan rumpun ilmu sosial dan kedua cabang ilmu itu memiliki hubungan yang sangat erat. Ilmu politik terikat dengan dinamika tentang siapa pemegang kekuasaan di suatu bangsa atau masyarakat. Di Indonesia, pemegang ekuasaan itu ditentukan oleh partai atau sekelompok partai (koalisi). Kekuasaan yang dimiliki pemegang kekuasaan memberikan wewenang / power kepada dia dalam mempengaruhi prilaku individu-individu atau masyarakat.

Ilmu Ekonomi terkait dengan Sumber daya yang tersedia di suatu negara / wilayah Seperti yang kita ketahui, sumber daya itu bersifat terbatas sehingga Ilmu Ekonomi fokus kepada bagaimana menghasilkan sumber daya yang terbatas itu untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas. Sumber daya yang dimaksud meliputi alam (hutan, tana, air ) SDM, dan modal literatur memasukan teknologi dan kemampuan enterpreneurship / Kewirausahaan sebagai sumber daya.

7. Ilmu Politik dengan ilmu Geografi.  

Dalam masa sebelum perang Dunia II, Suatu cabang geografi mendapat perhatian, yaitu geopolitik atau geopolitics, yang biasanya di hubungkan dengan seorang swedia bernama rudolf kiellen (1864-1933). Ia menganggap bahwa disamping faktor ekonomi dan antropologi, geografi  memengaruhi karakter dan kehidupan nasional dari rakyat karena itu mutlak harus diperhitungkan dalam menyusun politik luar negeri dan politik nasional.  Dengan kekalahan Nazi jerman yang banyak memakan korban argumentasi berdasarkan geopolitik (seperti faktor ras, lebensraum, faktor ekonomi, dan sosial)  untuk politik ekspansinya, geopolitik mengalami perkembangan. Di indonesia fakta bahwa kita terdiri dari 17.000 pulau sehingga kita dinamakan archipelago-state, mempunyai akibat besar bagi eksistensi kita. Misalnya garis pantai yang harus dijaga terhadap penangkapan ikan ilegal dan untuk memelihara keamanan terhadap  negara lain. 

Geopolitik adalah tentang sudut pandang manusia dalam memahami dunia. Sudut pandang ini mencangkup metode untuk menjelaskan dan menganalisa isu-isu negara-bangsa. Dengan mempelajari geografi politik, seseorang dapat mengetahui hubungan geografi dengan aspek politik suatu negara dan bagaimana hal itu mempengaruhi aspek ekonomi mereka.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

TRIAS POLITICA - KELOMPOK 4

BENTUK NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN