SISTEM PEMERINTAH DI INDONESIA

A. MASA ORDE BARU 
Masa ini diawali dengan berlakunya sistem pemerintahan parlementer sebulan setelah Proklamasi Kemerdekaan pada tahun 1945 hingga 1966. Dinamakan sistem parlementer karena saat itu yang berperan mengelola jalannya pemerintahan adalah kabinet-kabinet atau parlemen yang dipimpin oleh perdana menteri. 
Demokrasi yang digunakan pada Orde Lama adalah:
1. Demokrasi Liberal (1950-1959)
     Sistem demokrasi liberal di Indonesia pernah berlangsung dalam kurun waktu tertentu. Jadi, Indonesia tidak selalu dipimpin oleh presiden, ada kepala negara dan kepala pemerintahan. Bahkan Indonesia juga pernah dipimpin oleh perdana menteri alih-alih presiden
2. Demokrasi Terpimpin (1959-1966)
     Pada masa demokrasi terpimpinkondisi perekonomian Indonesia sangat tidak stabil. Hal tersebut dibuktikan dengan sejumlah permasalahan yang ada, seperti inflasi yang tinggi, menipisnya cadangan devisi, kegiatan ekspor dan impor yang macet, hingga naiknya harga kebutuhan pokok masyarakat.


B. MASA ORDE BARU
     Secara Singkat Masa pemerintahan orde baru dimulai pada tahun 1967. Presiden Soekarno secara resmi menyerahkan mandatnya kepada jenderal Soeharto melalui Supersemar (Surat Perintah Sebelas Maret).
Latar belakang dikeluarkannya Supersemar adalah akibat peristiwa Gerakan 30 September 1965 (Gestapu atau G30S / PKI), yaitu aksi kudeta PKI (Partai Komunis Indonesia) yang menculik dan membunuh beberapa perwira TNI AD dan beberapa orang penting lainnya.
Akibat Pemberontak G30S/PKI pemerintahan orde baru berhasil meletakkan kembali Pancasila dan UUD 1945 pada posisinya sebagai dasar pembentukan negara Republik Indonesia.

berikut beberapa  tujuan umum pemerintahan orde baru:

  1. Mengoreksi total penyimpangan yang terjadi pada era pemerintahan orde lama.
  2. Penataan kembali seluruh aspek kehidupan rakyat, bangsa, dan negara.
  3. Melaksanakan amanat Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen.
  4. Menyusun kembali kekuatan bangsa untuk menumbuhkan stabilitas nasional, guna mempercepat proses pembangunan bangsa.
Perbedaan Masa Orde Lama dan Orde Baru:
MASA ORDE LAMA:
  1. Sumber Daya Manusia: Kualitas SDM yang mumpuni masih terbatas karena baru berhasil keluar dari masa penjajahan.
  2. Kondisi Dunia: dunia baru saja selesai melewati perang dunia ke dua.
  3. Stabilitas Politik dan Ekonomi: Tingkat inflasi tinggi.
MASA ORDE BARU:
  1. Suksesnya Program transmigrasi (memindahkan penduduk).
  2. Jumlah Pengangguran minimum, pernah tercatat hanya 2,55%.
  3. Sukses memerangi buta huruf.
  4. Sukses Program KB (Keluarga Berencana).
  5. Gerakan wajib belajar 9 tahun berjalan sukses.
  6. Sukses keamanan dalam negeri. Dll

C. MASA REFORMASI 
     Gerakan reformasi tahun 1998 merupakan gerakan untuk mengadakan pembaruan dan perubahan terutama dalam bidang politik, sosial, ekonomi, dan hukum sebagai akibat dari
ketidakadilan di bidang-bidang tersebut serta penyimpangan dan penyelewengan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.

Kehidupan Masyarakat pada Era Reformasi:
1. Beberapa kondisi kehidupan masyarakat pada masa reformasi adalah sebagai berikut:
2. Kehidupan masyarakat mengalami berbagai konflik akibat lemahnya hukum dan 
kacaunya kondisi ekonomi negara
3. Terjadi krisis politik dan krisis hukum
4. Terjadi krisis sosial sehingga terjadi beberapa konflik di berbagai daerah
5. Banyak masyarakat yang menjadi pengangguran
5. Sering terjadi berbagai konflik, seperti tawuran antar pelajar
Sering terjadi tindak kriminal di masyarakat seperti perampokan, penculikan, dan 
terorisme. Dll

Kelebihan pada masa reformasi, diantaranya yaitu;

  1. Berhasil dalam menata kehidupan ketatanegaraan yang sesuai dengan amandemen UUD 1945
  2. Menjamin stabilitas politik
  3. Mendorong warga negara meningkatkan kapasitas pribadinya
  4. Kebebasan bicara dan berpendapat mulai berjalan
  5. Terbukanya pintu informasi yang begitu lebar
  6. Jumlah partai poltik tidak dibatasi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TRIAS POLITICA - KELOMPOK 4

BENTUK NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN

PENGERTIAN ILMU POLITIK DAN HUBUNGANNYA DENGAN ILMU-ILMU LAIN